Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bintan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Keluhkan Maraknya Rentenir Berkedok Koperasi di Kuala Pembuang

  • Oleh Parnen
  • 23 Januari 2017 - 15:48 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Warga di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan mengeluhkan maraknya aktivitas kerja para rentenir yang berkedok koperasi di wilayah yang dipimpin Bupati Sudarsono itu. Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Seruyan sudah mendengar banyaknya keluhan itu.

"Pinjaman uang ke mereka, bunga yang diterapkan sangat tinggi. Belum lagi jika jadi minjam, uang total pinjaman ada dipotong tergantung besarnya pinjaman. Katanya, pemotongan itu buat tabungan," kata Erna, seorang ibu rumah tangga di Kuala Pembuang, Senin (23/1/2017).

Namun bagi warga yang kepepet butuh uang untuk keperluan di rumah atau buat keperluan mendesak lainnya, lanjut dia, tak ada pilihan selain tetap meminjam meski dengan terapan bunga tinggi.

"Meskipun minjam, tetap saja dikeluhkan. Harusnya yang namanya koperasi, itu penerapan bunganya rendah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Seruyan, Laosma Purba menyebut, aktivitas peminjaman uang itu sebagai koperasi yang diduga liar. Dia mengakui, memang banyak warga yang mengeluhkan itu.

"Kita akan coba untuk menggali informasi untuk pendataan terhadap koperasi yang dikeluhkan warga. Sistem bunganya yang tinggi yang dinilai tidak sesuai dengan Undang-Undang Perkoperasian," kata Laosma.

Laosma juga tak menampik soal adanya koperasi yang diduga liar dari luar daerah dengan menawarkan produk pinjaman kredit cepat cair, hanya dengan jaminan Kartu Tanda Penduduk (KTP), cek lokasi (rumah) tempat tinggal atau lokasi usaha calon nasabah.

"Kami menghimbau agar warga jangan cepat tergiur dengan tawaran pinjaman itu. Meskipun syarat yang diminta sangat mudah. Sebab, umumnya beban bunga yang diminta koperasi ini sangat tinggi, hampir 10% bunga," pinta dia. (PARNEN/N).

Berita Terbaru