BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Kapuas pada tahun anggaran 2017 mengalami penurunan sebesar Rp5,7 miliar bila dibandingkan dengan 2016.

Tahun lalu total ADD untuk Kabupaten Kapuas sebesar Rp104,979 miliar. Sedangkan tahun ini hanya Rp99,264 miliar.

"Walaupun belum direalisasikan atau masih pagu anggaran, yang kita sampaikan kepada para kepala desa untuk 2017 ada penurunan sekitar Rp5,7 miliar," kata Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMDes) Kapuas Jhon Phita Kadang, Senin (23/1/2017).

Menurut dia, indeks angka kemiskinan menjadi patokan kemajuan suatu desa. Oleh karena itu, setiap desa diminta melaporkan jumlah angka kemiskinan.

"Makanya indikator indeks kemiskinan setiap desa kami minta agar segara dilaporkan sebagai patokan perkembangan suatu desa," ungkapannya.

Jhon Phita melanjutkan, desa terbagi dalam berapa kategori. Di antaranya desa tertinggal dan desa berkembang. Dengan mendapat kucuran dana yang telah bermiliar-miliar tentunya harus ada peningkatan di desa, baik dari segi infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat.

"Jangan berpikir bahwa dengan adanya angka kemiskinan lalu dapat anggaran palingan banyak. Kalau tidak ada penurunan angka kemiskinan tidak akan dicairkan ADD," tegasnya. (DJIMMY NAPOLEON)