Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rokan Hilir Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Cabai Seharusnya Tak Lebih dari Rp90 Ribu

  • Oleh ANTARA
  • 23 Januari 2017 - 22:33 WIB

BORNEONEWS, Pontianak - Produksi cabai memang mengalami penurunan akibat cuaca buruk. Tapi, harga cabai di pasaran seharusnya tidak semahal yang terjadi saat ini, bisa mencapai lebih dari Rp100 ribu.

Hal itu dikemukakan Syarkawi Rauf, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), saat berkunjung ke Pontianak, Senin (23/1/2017).

"Kita sudah menghitung. Penurunan produksi 30 persen ini memang mau tidak mau membuat harga naik. Tetapi paling tinggi sekali itu hanya Rp90 ribu per kilogram end user. Jadi yang terjadi sekarang kemahalan," kata Rauf kepada Antara.

Ia juga mengatakan, selain karena faktor alam yang menyebabkan turunnya harga cabai, banyak daerah masih tergantung pada produksi cabai di Jawa. Inilah yang menyebabkan tingginya harga cabai di daerah-daerah.  "Jadi kenaikan di Jawalah yang mempengaruhi paling besar," kata dia.

Namun, Rauf mengatakan pihaknya akan menyelidiki rantai distribusi cabai di tiap daerah, agar kenaikan harga tidak berlebihan. "Meski distribusi di daerah beda, akan tetapi polanya sama saja. Yang paling leluasa menentukan harga adalah bandar di pasar-pasar induk," bebernya. (ANTARA/B-10)

Berita Terbaru