Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menguatnya Ringgit Pukul Jatuh Harga Minyak Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 24 Januari 2017 - 09:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit memasuki sesi keempat berurutan, Senin (23/1), mengalami pelemahan. Pemicu utamanya adalah menguatnya nilai tukar ringgit Malaysia.

Menguatnya ringgit biasanya akan membuat harga minyak sawit lebih mahal bagi pemegang mata uang asing. Ringgit menguat 0,2 persen menjadi 4,4360 per dolar, Senin, yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari sebulan terakhir.

Futures minyak sawit untuk kontrak April, 1FCPOc3, di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup turun 0,2 persen menjadi 3.096 ringgit ($698) per ton. Sebelumnya, harga minyak sawit sempat melemah ke level 3.089 ringgit, atau level terendah sejak 16 Januari.

Tercatat volume perdagangan sebanyak 24.835 lot.

Seorang pelaku pasar dari Kuala Lumpur mengatakan pasar tak menentu terkait dengan tren produksi meski muncul komentar positif dari sejumlah analis di acara Pakistan Edible Oils Conference akhir pekan lalu.

"Pasar memperkirakan Januari akan menjadi bulan negatif bagi minyak sawit, dengan penurunan mendekati dua digit," ujarnya.

Produksi minyak sawit turun setiap bulan sejak Oktober, seiring dengan tren musiman dan panen buah sawit masih terkendala oleh dampak El Nino. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru