Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

40 Motoris Feri Penyeberangan Terancam Kehilangan Penghasilan

  • Oleh Ramadani
  • 24 Januari 2017 - 19:18 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh ' Pembangunan jembatan penyeberangan Muara Teweh'Jingah di Kabupaten Barito Utara diprediksi bakal berdampak pada penghasilan para motoris kapal feri.

Tercatat setidaknya ada 40 motoris feri penyebarangan terancam kehilangan penghasilan lantaran sepinya penumpang.

Bila jembatan telah selesai, otomatis warga lebih memilih menyeberang melalui jembatan ketimbang menumpang kapal feri. Selain lebih aman, menyeberang melalui jembatan juga tidak memerlukan biaya tambahan.

Misjan dan Husin, dua motoris feri penyeberangan yang biasa tambat di pelabuhan Pasar Pendopo Muara Teweh, mengaku menyadari dampak dari pembangunan jembatan Muara Teweh-Jingah.

Namun, keduanya hanya bisa pasrah dan memohon Pemerintah Kabupaten Barito Utara mencarikan solusi agar mereka tetap memiliki mata pencarian.

'Saya masih belum ada rencana untuk mencari sumber penghasilan lainnya selain menjadi motoris kelotok (feri) ini. Jadi hanya ini harapan saya untuk menghidupi keluarga,' ungkap Husin kepada Borneonews, Selasa (24/1/2017).

Ia menurutkan, untuk satu orang penumpang biasanya dikenai biaya penyeberangan Rp5.000'Rp10.000, tergantung jarak tempuh. Sedangkan untuk barang, biaya tergantung jumlah muatan dan kesepakatan antara motoris feri dan pemilik barang. (RAMADHANI/B-3)

Berita Terbaru