BORNEONEWS, Muara Teweh - Sebanyak 30 tenaga pendidik yang berada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Barito Utara mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) subtantif peningkatan kompetensi instrumen penilaian guru, di Aula Kemenag, Selasa (24/1/2017).

Kepala Kantor Kemenag Barito Utara Tuaini Ismail mengatakan, diklat yang diikuti 30 guru tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, supaya dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika aparatur pemerintah sesuai dengan kebutuhan instansi.

'Dalam kegiatan diklat ini sasaran penyelenggaraannya yaitu agar para guru yang mengikuti kegiatan ini memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang mereka,' kata Tuaini.

Ia juga mengharapkan, para guru dapat menjalankan tugas dan fungsinya sehingga mampu melaksanakan tugas yang diemban dalam upaya pengabdian kepada bangsa dan negara serta memiliki etika dan moral serta kinerja yang profesional.

Menurutnya, diklat subtantif peningkatan kompetensi instrumen penilaian guru bersumber dari kurikulun pusdiklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan Jakarta yang disajikan dalam waktu lima hari atau setara dengan 50 jam pelajaran.

Sedangkan untuk metode diklat dilaksanakan ceramah, diskusi, tanya jawab, serta penugasan dan latihan. Diklat ini dilaksanakan pada 24-28 Januari 2017.

'Untuk penilaian akhir dalam diklat ini meliputi aspek kemampuan meliputi ujian atau pemahaman meteri dari seluruh peserta diklat dan aspek sikap terdiri dari unsur disiplin dan prakarsa. Dan diharapkan para peserta dapat megikuti diklat ini dengan sungguh-sungguh,' kata Tuaini Ismail. (RAMADHANI/B-3)