BORNEONEWS, Sampit - Pemkab Kotawaringin Timur siap menghadapi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2017 yang digelar pada 81 desa di 16 kecamatan. Guna mengantisipasi terjadinya kerawanan berkaitan dengan pelaksanaan Pilkades Serentak Kotawaringin Timur 2017 itu, masyarakat diimbau menjaga keamanan dan ketertiban.

"Banyak kemungkinan yang terjadi nanti dalam pesta demokrasi di desa. Apalagi sekarang jabatan kepala desa menjadi rebutan, dengan anggaran yang cukup besar," kata anggota DPRD Kotawaringin Timur, Syahbana, di Sampit, Kamis (26/1/2017).

Politisi Partai Nasdem itu menyarankan agar pemkab segera menyiapkan aturan dan perangkat pelaksana yang belum dituntaskan, kemudian menyosialisaskan sistem dan tahapan pilkades ke masyarakat.

"Aturan yang kita rumuskan dalam peraturan daerah tentang Pilkades sudah sangat jelas, dan telah berusaha semaksimal mungkin mencegah potensi-potensi konflik, sesuai dengan lokalitas daerah," ucap dia.

Syahbana juga menyarankan agar pemkab dan aparat keamanan menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama. Selain untuk memetakan potensi konflik sosial di masyarakat, hal ini juga demi memudahkan dalam penanganan kamtibmas.

"Peran tokoh masyarakat dan agama sangat penting dalam menjaga situasi wilayah yang kondusif," cetusnya.

Lebih lanjut Syahbana berharap agar pelaksanaan Pilkades Serantak Kotim 2017 ini berjalan dengan lancar. Siapapun calon kades yang memenangkan pilkades diingatkan agar tidak perlu merayakan kemenangan berlebihan. Sebab, kemenangan dalam pemilihan merupakan awal bekerja.

"Begitu juga calon yang kalah, jangan membuat jarak dan membangun kubu-kubuan. Calon yang kalah harus ikut serta dalam pembangunan desa," pesan dia. (M. RIFQI/N).