BORNEONEWS, Kasongan - Warga Kasongan Kabupaten Katingan enggan memelihara ayam broiler (pedaging) dalam jumlah banyak karena memerlukan modal yang besar.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Katingan, Saptul Anwar kepada borneonews.co.id, Sabtu (28/1/2017).

Menurut Saptul, beternak ayam potong skala besar memang tidak gampang karena butuh dana tidak sedikit.  Selain itu memelihara ayam potong tidak seperti memelihara ayam bukan ras (buras/kampung).

"Memelihara ayam pedaging ini diperlukan kehati-hatian dan tidak sama seperti memelihata ayam kampung yang dilepas diberikan makanan begitu saja," katanya.

Sangat berbeda jika beternak ayam potong. Karena selain butuh perawatan ekstra, budidayanya juga harus mengerti betul cata beternak ayam yang satu ini.

"Mulai dari umur DOC (bibit) sampai panen sekitar dua bulan, ayam potong ini perlu mendapatkan perawatan cukup ekstra, sebab ayam jenis ini sangat mudah stres, dan biasanya bisa mati mendadak," katanya.

Selain itu harga pakan untuk ayam potong ini juga cukup mahal. "Hal-hal semacam inilah yang mungkin dikhawatirkan warga Kasongan yang tidak mau memelihara ayam potong, sehingga pasokan ayam potong di wilayah kita masih dipasok dari luar daerah seperti Banjarmasin," sebutnya. (ABDUL GOFUR/B-5)