Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inilah Kondisi Terakhir Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 28 Januari 2017 - 17:48 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Hujan yang mengguyur Pangkalan Bun, ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) selama dua hari ini (Sabtu; 28/1/2017)  membuat kondisi jalan lintas menuju Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) dan menuju Kabupaten Sukamara, menjadi hancur laksana bubur.

Kondisi jalan hancur dimulai dari selepas jalan aspal hingga masuk ke kecamatan Kolam, tepatnya sebelum jembatan pile slap yang membelah danau Masorayan.

Walau begitu, kondisi tersebut tidak mengurangi volume kendaraan yang melewatinya terutama mobil travel baik menuju Pangkalan Bun ataupun arah sebaliknya. Bahkan mobil truk dengan muatan penuh pada malam hari tetap melintas di jalan tersebut.

"Kondisinya makin parah hampir sepanjang jalan hancur apalagi hujan selama dua hari ini, mobil yang kami tumpangi melintir kesana kemari, supir harus ekstra hati-hati kalau tidak ingin celaka," kata Erma Amalia, warga Kotawaringin Lama, saat diwawancarai Borneonews di jalan lintas Kolam, pukul 17.00 WIB, Sabtu (28/1/2017).

Sementara itu, Agung salah seorang supir travel mengungkapkan rusaknya jalan lintas Pangkalan Bun-Kolam tidak serta merta menjadikan biaya penumpang naik, menurutnya untuk tarif penumpang dari Sukamara menuju Pangkalan Bun tetap sama yaitu Rp150 ribu, begitu juga tarif penumpang Kolam - Pangkalan Rp50 ribu.

"Padahal dengan medan seperti ini harusnya tarif penumpang bisa kita naikan tapi sulit dilakukan mengingat penumpang sudah merupakan langganan tetap kita," ujar Agung.

Dari pantauan Borneonews, kerusakan jalan mulai terjadi di kilometer 15 selepas aspal, sementara timbunan tanah dengan biotekstil juga mengalami kerusakan, hampir seluruh badan jalan digenangi kubangan lumpur sehingga jalan menjadi licin. (KOKO SULISTYO/B-5)

Berita Terbaru