Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Duka Keluarga Jamaah Umroh asal Lamandau yang Wafat di Mekkah

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 29 Januari 2017 - 18:52 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Suasana duka mewarnai kediaman almarhum Yahya Engkel Tueng (85), di Jalan Niaga, RT 8 Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Minggu (29/1/2017). Yahya Engkel Tueng, jamaah umroh asal Lamandau yang meninggal dunia di Mekkah, Sabtu (28/1/2017) sekitar pukul 19.00 waktu setempat atau 23.00 WIB.

Sontak saja, kabar itu pun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi, berpulangnya Yahya dua hari sebelumnya kepulangannya ke tanah air.

"Saya kaget, bahkan awalnya gak percaya," tutur Rusdiana, isteri almarhum Yahya Engkel Tueng, yang sesekali mengusap air matanya menandakan kesedihan teramat dalam karena ditinggal pasangan hidupnya itu, Minggu (29/1/2017).

"Jadwal pulangnya (ke tanah air) itu kan besok (Senin), tiba di Nanga Bulik rencananya tanggal 1 (Februari). Ya Allah, sekalinya dia dipanggil (meninggalnya) di sana (Mekkah)," imbuhnya.

Didampingi anak-anak dan para kerabatnya, Rusdiana, menuturkan, awal dirinya mendapat kabar suaminya telah meninggal adalah pada Minggu (29/1/2017) pagi dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Awalnya, dia mendapat informasi melalui sambungan telepon dari Haji Uran. Haji Uran adalah jemaah asal Lamandau yang ikut dalam rombongan umroh, yang juga memiliki hubungan keluarga dengan dirinya.

Arpani, anak sulung dari almarhum Yahya Engkel Tueng mengatakan sebelum menerima kabar duka tadi pagi, informasi terakhir tentang kondisi almarhum diterima keluarganya pada Jumat (27/1/2017) lalu.

Kala itu, katanya, Haji Uran memberikan kabar lewat pesan singkat (SMS) bahwa Yahya masuk rumah sakit karena pernafasan terganggu. Beberapa hari sebelumnya, almarhum juga sempat masuk ICU.

"Hanya saja kita tidak tidak menduga bahwa Bapak akan wafat di sana, karena semua jemaah juga kan sudah siap-siap mau pulang ke tanah air," katanya.

Diketahui, wafatnya Yahya Engkel Tueng, meninggalkan satu isteri dan tujuh anak serta sejumlah cucu. Di mata keluarga, almarhum dinilai sebagai orangtua teladan yang pekerja keras.

Hingga saat ini, kediaman almarhum terus didatangi kerabat dan sanak saudara yang datang melayat dan memberi dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan. (HENDI NURFALAH/B-11)

Berita Terbaru