Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Labuhanbatu Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Dampak Terhadap Kesehatan jika Masih BAB di Sungai

  • Oleh Norhasanah
  • 30 Januari 2017 - 17:17 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara, Anderson A. Kumpang mengatakan tingginya bakteri e Coli yang mencemari Sungai Jelai sebagian besar disebabkan dua faktor, yakni kebiasaan masyarakat yang BAB di sungai serta kotoran hewan ternak yang dibuang ke sungai.

'Dua faktor tersebut sangat mempengaruhi kandungan mikrobiologi pada air,' kata Anderson A. Kumpang. Senin (30/1/2017).

Menurutnya kebiasaan masyarakat kakus di sungai saat ini masih cukup tinggi ditambah dengan adanya pertambahan jumlah penduduk. Dan berdasarkan hasil uji laboratorium menunjukan Kollform Tinja sangat tinggi di air Sungai Jelai.

'Kita tidak tahu dengan bertambahnya jumlah penduduk di bantaran sungai. Kita tidak tahu apakah mereka BAB di sungai atau di WC. Namun kita berharap melalui program Jamban Komunal dapat mengatasi masalah ini,' tuturnya.

Dikatakannya pula selain kotoran manusia, kotoran hewan ternak yang ada di pinggiran sungai seperti tenak sapi juga dapat menimbulkan peningkatan bakteri e Coli di sunga. Apalagi, berdasarkan pantauannya banyak ternak milik warga yang dibiarkan begitu saja dipinggir sungai untuk mencari makan.

'Tentunya kotoran ternak tersebut bisa langsung larut di Sungai Jelai,' ucap Anderson. (NORHASANAH/B-11)

Berita Terbaru