BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mewaspadai potensi banjir saat puncak musim hujan pada akhir Januari hingga Februari 2017.

"Kami meminta BPBD tetap waspada potensi banjir yang potensial terjadi beberapa hari ke depan. Karena di beberapa daerah lain sudah terjadi banjir," kata dia, Senin (30/1/2017).

Pada puncak musim hujan biasanya rawan terjadi angin kencang, puting beliung, hujan lebat disertai badai dan petir. Karena itu, BPBD dan pemerintah kecamatan diminta tetap waspada.

Rimbun juga meminta instansi terkait menginformasikan prediksi cuaca yang ekstrem kepada masyarakat. Sehingga masyarakat juga bisa waspada, terutama masyarakat di wilayah-wilayah yang rawan bencana banjir, maupun warga di pesisir pantai.

"Saat puncak musim hujan biasanya disertai angin kencang. Sehingga selain potensi banjir, potensi angin kencang juga perlu diwaspadai," ingat dia.

Lebih lanjut Rimbun mengatakan, selain perlunya peningkatan kewaspadaan terhadap potensi bencana, hal lainnya yang perlu diwaspadai saat puncak musim hujan yakni potensi kenaikan angka kasus demam berdarah.

"Kami minta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim menginstruksikan kepada seluruh tenaga kesehatan di puskesmas dan pustu agar siaga. Sebab, puncak musim hujan juga rawan peningkatan DBD," pesan dia. (RIFQI/B-11)