BORNEONEWS, Palangka Raya - Bagian belakang dari monumen Patung Soekarno Jalan S Parman, Kota Palangka Raya diketahui rusak. Di bawah monumen setinggi 6 meter di kompleks Tugu Soekarno itu berlobang dan dibiarkan.

Terkait hal ini Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung mengatakan bagian yang rusak tersebut bukan termasuk item pekerjaan yang dikontakkan. Loh kok bisa

Menurut dia, pekerjaan itu hanya inisiatif kontaktor pelaksana saja, sehingga saat jebol seperti sekarang ini, bukan menjadi tanggung jawab kontraktor. "Itu tidak masuk kontrak, jadi inisiatif kontraktor saja saat membangunnya,"kata Leonard kepada Borneonews.co.id, Selasa (31/1/2017).

Lalu kenapa bisa cepat rapuh dan jebol dia mengakui bahan yang digunakan adalah sejenis kalsiboard yang dilapis dengan plester. Karena itu wajar jika tidak kuat. Berbeda dengan bahan di depan dan samping kanan kiri yang diplester dan dilapis keramik.

"Jadi bagian belakang tersebut dalam kontraktidak sampai keramik, tapi hanya bata saja. Supaya rapi, ditutup pakai kalsiboard dan dicat saja, sewaktu peresmian dulu," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pondasi patung ini telah jebol. Padahal Rp3,5 miliar dihabiskan untuk membangun patung raksasa ini beserta relief dan taman. (ROZIQIN/B-6)