Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mayoritas PBS di Lamandau Masih Cuek Sikapi Kejadian Karhutla

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 31 Januari 2017 - 14:38 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Dinas Pertanian kabupaten Lamandau menilai, peran serta Perusahaan Besar Swasta (PBS) masih perlu ditingkatkan. Pasalnya, PBS dinilai masih kerap kali cuek dan terkesan acuh-tak acuh jika mengetahui adanya peristiwa kebakaran hutan dan atau lahan (Karhutla) di sekitar wilayah perkebunan.

"PBS di Lamandau ini kebanyakan cenderung masih cuek dalam menyikapi karhutla, kesannya itu gak mau tahu, padahal misal posisi kebakarannya dekat dengan wilayahnya (dekat perkebunan), tapi sepertinya itu gak mau tahu aja," ungkap Kepala Dinas Pertanian Lamandau, H. Sunarto, Selasa (31/1/2017).

Karenanya, kata Sunarto, tak heran jika akibat masih cueknya PBS-PBS terhadap peristiwa Karhutla di sekitar perkebunan, mengakibatkan area atau wilyah karhutla kerap cepat meluas karena tidak sigap di tangani.

"Kejadian seperti itu banyak terjadi khusunya pada dua tahun terakhir, jadi meskipun tahu atau dapat informasi Karhutla, kebanyakan PBS-PBS itu masih cuek aja," kata dia.

Terkecuali, katanya lagi, ketika ada petugas dari satgas Karhutla atau kepolisian datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta bantuan, mereka perusahaan baru bantu, itupun terkadang tidak maksimal.

Padahal, apabila semua perusahaan responsif terhadap kejadian karhutla, kemungkinan dampak sebaran karhutla itu meluas dapat diminimalisir, karena daerah di Lamandau umumnya adalah daerah non gambut.

Sunarto juga menyebut, dalam upaya optimalisasi pencegahan Karhutla di Lamandau tahun 2017, PBS-PBS diharapkan dapat meningkatkan peran sertanya.

"PBS di Lamandau yang memilihi HGU (Hak Guna Usaha) itu kan banyak, tercatat ada 22 PBS dan tersebar di sejumlah wilayah. Artinya, kalau semua PBS berkomitmen untuk menjaga wilayah di sekitarnya dari ancaman Karhutla, maka bencana Karhutla dipastikan dapat ditanggulangi, minimal ketika ada sumber api itu segera dipadamkan, jangan nunggu petugas," pintanya. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru