BORNEONEWS, Kasongan - Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Katingan Adiansyah mengaku sangat menyayangkan pernyataan Camat Katingan Tengah Hariawan.

"Seperti yang ada di berita borneonews.co.id, Camat Katingan Tengah Hariawan mengatakan kalau pihak SPSI yang tidak sabar terkait pembayaran dana talangan oleh PT KDP," kata Adiansyah yang menghubungi borneonews.co.id via telepon, Selasa (31/1/2017) malam.

Padahal, kata Adiansyah, pihak PT KDP sendiri yang menjanjikan akan melunasi biaya perawatan dua karyawan mereka yang dirawat di Puskesmas Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah pada Desember 2016.

Saat itu, dua karyawan PT KDP dirawat karena hendak melahirkan. Lantaran ketiadaan biaya, dana perawatan ditalangi terlebih dahulu oleh ketua SPSI Katingan.

Pihak PT KDP kemudian berjanji akan mengganti dana talangan tersebut pada awal Januari 2017. Namun sampai waktu yang dijanjikan, PT KDP belum juga membayarkan dana talangan yang nominalnya mencapai Rp5 juta.

"Karena menemui jalan buntu akhirnya pada 8 Januari 2017, kita dengan pihak PT KDP dipertemukan dengan difasilitasi oleh Camat Katingan Tengah Hariawan. Waktu itu pihak perusahaan menyanggupi akan segera dibayarkan," tegas Adiansyah.

Namun ditunggu hingga lebih dua pekan lamanya, pihak PT KDP tidak juga membayarkan dana talangan kepada Ketua SPSI Katingan. Hingga kemudian Adiansyah resmi melaporkan PT KDP ke Polres Katingan.

"Saya juga menyayangkan pernyataan dari Camat Katingan Tengah yang menyatakan kalau Ketua SPSI tidak sabar. Kurang sabar bagaimana lagi coba. Sejak Desember 2016 lalu janjinya tapi sampai sekarang PT KDP belum juga mempunyai itikad baik membayarkan dana talangan itu kepada saya," ucap Adiansyah. (ABDUL GOFUR/B-3)