BORNEONEWS, Palangka Raya - Bagian Pondasi monumen patung Presiden Pertama RI Soekarno yang rusak atau jebol di sisi belakang, langsung diperbaiki. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kalteng Leonard S Ampung kepada Borneonews, Selasa(31/1/2017).

Dinas PUTR Kalteng bertindak cepat mengatasasi kerusakan itu. Setelah masalah tersebut diberitakan dalam dua hari terakhir. Bahkan dalam sehari, perbaikan bagian yang jebol tersebut langsung selesai. "Sudah diperbaiki seperti sedia kala. Tetapi itu sementara karena nantinya akan diperbaiki bersamaan dengan revitalisasi bagian dari kompleks tugu Soekarno tersebutpada 2017 ini," ungkap Leonard.

Pantauan Borneonews di lokasi, pondasi yang jebol dan ditumbuhi tanaman itu, kini sudah tertutup dan tampak rapi kembali. Terkait bahannya, Dinas PUTR mengembalikan ke bahan semula, yaitu kalsiboard yang dicat, belum dibikin keramik seperti pada sisi yang lain.

Leonard mengatakan, di kawasan wisata tugu tiang pancang pembangunan Kota Palangka Raya oleh Presiden Soekarno pada 1957 silam tersebut, nanti akan mendapat kucuran dana dari pusat. Tidak disebutkan berapa nilai bantuan dari APBN 2017 itu. Namun nantinya, lantai kawasan bersejarah itu ikut menjadi bagian yang akan diperbaiki.

"Jadi sementara bahan sama seperti kemarin, tetai itu sementara karena ada dana APBN Cipta Karya PBN 2017 ini akan masuk di Tugu Soekarno tersebut. Jadi nantinya permanen seperti dinding pada sisi lainnya, juga untuk lantainya," ungkapnya menjelaskan.

Pembangunan Monumen Patung Soekarno dikerjakan melalui penganggaran paket pada 9 Maret 2015 sebesar Rp 3,5 miliar. Berat patung ini 1,3 ton, tingginya 6 meter, dan tinggi pondasi 3 meter, sehingga total ketinggiannya sekitar 9 meter dari permukaan tanah. (M ROZIQIN/B-8)