BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penipuan berkedok lelang mobil murah di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Pangkalan Bun, dengan mencatut nama anggota DPRD Kotawaringin Barat, Madiwar Nidin, makan korban. Salah satu korban penipuan, RA mengaku, sudah mentransfer uang sebanyak Rp8 juta kepada pelaku dengan rincian Rp6 juta dan Rp2 juta, namun mobil yang katanya dilelang tersebut tidak kunjung dikirim.

"Uang kami kirim ke rekening Bank BNI atas nama Nurhazijah Pasaribu," terang RA, Rabu (1/2/2017).

Menurut korban, uang tersebut telah dikirimkannya ke nomor rekening 0460249837 dengan berita transfer, pembayaran mobil Toyota Innova Luxury Tahun 2015.  Sebelum mengirim uang, kami disodorkan daftar mobil yang akan dilelang oleh para pelaku, kami memilih Innova Luxury keluaran 2015. Pelaku meminta dibayar dulu uang muka sebesar Rp8 juta."

Awalnya, penipu mengaku sebagai salah satu rekan bisnis korban di Pangkalan Bun dan menginformasikan adanya lelang mobil murah di Bea Cukai Pangkalan Bun. Sementara, pelaku lainnya mengaku sebagai ketua lelang.

Aksi penipuan ini, baru diketahui setelah dia menghubungi rekannya di Pangkalan Bun. "Saya tidak pernah memberi informasi adanya lelang di Bea Cukai, ini jelas-jelas penipuan," terang rekan korban Madiwar Nidin.

Sebelum RA, ternyata korban lain juga pernah mengalami hal serupa. Salah satu korban yang tinggal di Kecamatan Kumai mengaku sudah mentransfer uang sebesar Rp5 juta kepada pelaku.

"Rekan saya juga pernah kena, modus seperti ini sudah banyak makan korban," beber salah satu warga Kecamatan Kumai, Abu Faiz. (FAHRUDDIN FITRIYA/N).