Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Meski Raih Wahana Tata Nugraha, Lalu Lintas Kobar Masih Bermasalah

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 01 Februari 2017 - 13:52 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kondisi lalu lintas dan penataan kendaraan angkutan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih carut-marut.

Kasus terbaru, terjadi Selasa, (31/1/2017) pagi, truk bermuatan peti kemas milik perusahaan ekspedisi Meratus naik ke atas plankson di Jalan Iskandar. Kecelakaan tunggal tersebut merupakan rangkaian dari bersliwerannya truk dengan muatan serupa di dalam kawasan perkotaan.

Bukti lainnya, masih banyak pengendara lalu lintas yang berbelok arah di lampu pengatur lalu lintas dengan seenaknya. Padahal rambu larangan berputar sudah terpasang.

Selain itu, masih banyak parkir kendaraan sembarangan di jalan protokol, seperti Jalan Pangeran Antasari serta ruas jalan lainnya, sehingga mengurangi kenyamanan warga dan mengganggu lalu lintas. Dan yang paling krusial masih sering dijumpai lampu pengatur lalu lintas yang biarpet.

Fakta ini bertolak belakang dengan kembali penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori lalu lintas yang diberikan Kementerian Perhubungan RI. Penghargaan ini diberikan karena Kobar dinilai berhasil dalam manajemen lalu lintas.

Namun, Kepala Dinas Perhubungan Kobar, Petrus Rinda, mengatakan penilaian penghargaan WTN banyak kriterianya. Menurutnya, sarana dan prasarana lalu lintas di Kobar sudah memadai.

Petrus menjelaskan, penghargaan WTN ada dua kategori. Yaitu kategori lalu lintas secara keseluruhan dan WTN jenis angkutan. "Terkait dengan angkutan berat, kita belum mendapatkan. Yang kita dapatkan untuk kategori lalu lintas. Ini karena sarana dan prasarana lalu lintas yang dimiliki sudah memadai," beber Petrus Rinda, Rabu (1/2/2017).

Untuk diketahui bahwa penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) adalah penghargaan atas kemampuan daerah dan peran serta masyarakat dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan dan operasional sistem transportasi perkotaan. Penghargaan ini diberikan agar kinerja sistem transportasi perkotaan di tiap daerah tertib, lancar, selamat, aman, efisien, berkelanjutan dan menjamin ekuitas hak pengguna jalan. (KOKO SULISTYO/B-10)

Berita Terbaru