BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Mata pedih dan kelilipan. Itulah yang dirasakan saat pengendara sepeda motor berpapasan dengan truk bermuatan pasir tanpa penutup bak.

Walaupun berulangkali dilakukan penertiban, masih ada sopir yang membandel. Padahal hal ini berpotensi membahayakan pengendara lain.

"Kalau sudah berpapasan dengan truk pasir yang bak penampung pasirnya tidak ditutupi terpal, rasanya sangat jengkel dan kesal. Berulang kali mata saya kelilipan saat berkendara, gara-gara truk tersebut," ujar Ani, warga Kelurahan Madurejo, Rabu (1/2/2017).

Ia mengatakan, motor yang dikendarainya pernah hampir menabrak trotoar jalan, lantaran matanya terkena pasir yang beterbangan dari bak truk tersebut.

"Beberapa minggu lalu saya melintas di Jalan H.M Rafii menuju kawasan Bundaran Pancasila. Tiba-tiba dari arah belakang lewat truk bermuatan pasir tanpa penutup dan mata saya kemasukan pasir yang beterbangan. Lantaran terkejut, motor menjadi oleng," ujar Ani.

Akibatnya, motor yang dikendarai Ani hampir saja menabrak trotoar di sisi kiri. " Untunglah saya sempat mengerem sehinga tidak sempat menabrak, tapi motor roboh dekat trotoar. Saya sampai menangis lantaran syok," ujarnya. (WAHYU KRIDA/B-2)