BORNEONEWS, Kasongan - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Katingan Alyono mendukung jembatan gantung di atas Sungai Kelanaman, Desa Telangkah itu ditutup setelah Jembatan Kelanaman yang baru fungsional.

"Untuk sementara sambil menunggu Jembatan Sungai Kelanaman itu fungsional, kita berusaha jembatan gantung itu dipelihara dulu," katanya saat berkunjung melihat pembangunan Jembatan Kelanaman, Rabu (1/2/2017).

Menurut dia, jika Jembatan Sungai Kelanaman yang baru dibangun itu sudah operasional, otomatis jembatan gantung itu tidak digunakan lagi.

"Sebab kalau kita pelihara lagi membutuhkan biaya perawatan yang mahal," Alyono beralasan.

Menurut informasi jembatan gantung di atas Sungai Kelanaman, Desa Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan itu sudah berusia sekitar 24 tahun silam dibangun sejak zaman orde baru.

Meski bangunannya sudah cukup tua, namun hingga sejauh ini jembatan yang memiliki panjang sekiar 50 meter tersebut masih layak dilalui terutama kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

Namun jika melewati jembatan gantung itu yang menggunakan kendaraan roda dua harus bergantian dengan pengendara lain arah berlawanan karena sempit. (ABDUL GOFUR/B-5)