BORNEONEWS,Kuala Kapuas - Pemerintah Kapuas tengah mengembangkan beras lokal yang dilabeli nama beras DR2 Dadahup. Komoditi tersebut dikembangkan di sawah seluas 25 hektare di Kecamatan Tamban Catur. 

"Untuk tahun ini kita mengembangkan beras DR2 dadahup untuk menjadi produksi padi lokal Kapuas," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Anjono Bhakti, Rabu (1/2/2017).

Dalam jalannya program pengembangan beras DR2 Dadahup, Anjono menjelaskan pihaknya sudah membantu petani mulai dari alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, hingga bibit. Sementara untuk tahun ini, petani akan mendapat bantuan alat packing beras.

"Pemasaran nantinya hanya di kalangan ASN di lingkungan dinas pertanian. Mereka wajib membeli," kata Anjono.

Ditambahkannya, Kapuas sudah saatnya memiliki brand beras lokal. Untuk perlu adanya upaya maksimal dari daerah sebelum akhirnya dipasarkan ke luar Kabupaten Kapuas.

"Nanti kita usulkan ke bupati untuk mengeluarkan surat edaran agar ASN di Kabupaten Kapuas wajib membeli beras lokal DR2 Dadahup," ujarnya. (DJIMMY NAPOLEON/B-11)