BORNEONEWS, Palangka Raya - Bank Indonesia berkomitmen pada upaya percepatan pembangunan daerah, khususnya di Kalimantan Tengah. Karena itu kini Bank Indonesia sedang menggodok program-program pilihan yang dinilai strategis menjadi fondasi percepatan pembangunan.

Demikian diungkapkan Wuryanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah dalam dialog dengan Pimpinan Borneonews.co.id dan Palangka Post, Yohanes S Widada di Kantor Bank Indonesia, Jumat (3/2/2017).

Sebagaimana diketahui, Kalimantan Tengah sangat potensial untuk pengembangan ekonomi yang berbasis pangan, ekonomi kreatif dan lainnya, di luar sektor perkebunan dan pertambangan.

Ekonomi kreatif, demikian Wuryanto yang belum genap 10 hari menjabat Kelapa Perwakilan BI Kalteng ini, sangat potensial di sini. Mengingat di daerah ini berlimpah berbagai bahan baku sebagai fondasi ekonomi kreatif tadi.

Dicontohkan, berlimpahnya bahan baku rotan dan kayu bisa menjadi basis ekonomi kreatif dan hal ini menjadi pelengkap dari potensi pariwisata.

"Pariwisata yang bersumber pada potensi alam seperti hutan, sungai, orangutan, air terjun dan lainnya. Selain itu potensi budaya dan adat yang masih sangat kuat," lanjutnya.

Wuryanto sepakat, pentingnya pemetaan potensi-potensi yang ada tadi. Dan jika data sudah siap, "Maka kami akan undang para pelaku usaha dalam sebuah investor gathering."

Dengan demikian, para investor akan memilih sektor-sektor mana yang disukai.

Masuknya investor tadi diharapkan menjadi lokomotif yang mendorong menggeliatnya ekonomi Kalimantan Tengah. (*)