Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lamongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebutuhan Logistik Pilkada mulai Didistribusikan 12 Februari

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 03 Februari 2017 - 20:25 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Surat suara dan bahan logistik lain, yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kotawaringin Barat (Pilkada Kobar) Tahun 2017 telah terpenuhi. Sesuai jadwal, logistik tersebut akan didistribusikan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 12 Februari mendatang.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kobar, Samijan menjelaskan, logistik untuk pelaksanaan pemugutan suara Pilkada Kobar 2017 hampir seluruhnya terpenuhi. Di antaranya yakni, surat suara, lembar formulir penghitungan suara, lembar Daftar Pemilih Tetap (DPT) tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), tinta dan alat yang digunakan untuk mencoblos surat suara.

"Yang belum hanya satu. Yaitu alat untuk pemilih tunanetra. Itu belum kita terima. Tapi untuk yang lainnya sudah siap dan sekarang sedang dalam pengemasan. Seluruh logistik keperluan pemungutan suara itu kita masukkan dalam kotak suara. Kecuali lembar DPT. Karena kotak suara berisi logistik itu baru boleh dibuka saat hari H," kata Samijan, Kamis (2/2/17).

Meski telah dipersiapkan, distribusi logistik ke PPK, Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan ke Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), saat ini belum boleh dilakukan. Sesuai ketentuan, pendistribusian logistik Pilkada Kobar, dari KPU ke seluruh PPK baru dapat dilakukan tiga hari menjelang pelaksanaan pemungutan suara. Dengan kata lain, baru dapat dilaksanakan mulai 12 Februari mendatang.

"Enggak boleh disampaikan sekarang. Logistik tersebut harus sudah diterima oleh tiap KPPS sejak satu hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan. Jadi dari KPU ke PPK tanggal 12 Februari. Kemudian dari PPK ke PPS tanggal 13 Februari dan dari PPS ke KPPS atau TPS tanggal 14 Februari."

Samijan mengakui, distribusi logistik tersebut tidak seluruhnya mudah dilaksanakan. Terutama penyaluran logistik ke desa dan atau kelurahan terpencil, yang jarak sangat jauh dan aksesnya sulit ditempuh. Namun Samijan meyakini, logistik-logistik tersebut akan dapat tersampaikan ke tiap TPS sesuai waktu yang ditentukan. (Raden Ariyo/B-2)

Berita Terbaru