BORNEONEWS, Palangka Raya - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran panen perdana bawang merah di Kelurahan Banturung, Sabtu (4/2/2017). Ia terlihat pas melihat hasil panen bawang merah di lahan seluas 4 hektare. Apalagi, sejumlah siswa SMK dan mahasiswa sudah magang di areal tersebut.

Lahan seluas itu dikelola dua kelompok tani (poktan) yaitu Karya Muda dan Salundik. Sugianto berharap ada penamabahan luas lahan agar semakin banyak warga yang berminat membudidayakan komoditas yang sering memicu inflasi tersebut.

"Hasilnya cukup bagus, perlu dikembangkan. Nantinya harus ada percontohan dan saya ingin ada dana bergulir bagi poktan. Saya bantu Rp2 miliar untuk dana bergulir," kata Sugianto di depan petani yang berkumpul di lokasi panen.

Menurutnya, lahan kosong dan terlantar sekitar hutan tersebut harus dimanfaatkan. "Kelola secara terpadu menjadi agropertanian plus peternakannya. Nanti perusahaan dan perbankan harus bantu," pesan Gubernur kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Tute Lelo selaku penanggungjawab.

Di tempat yang sama Tute mengatakan, bawang merah adalah komoditas strategis yang sering memengaruhi inflasi di Kalteng. Karena itu, ia berharap banyaknya gerakan menanam bawang merah di 10 daerah di Kalteng, menambah luas lahan dan luas panen sehingga mengurangi ketergantungan pasokan luar daerah.

Sejumlah pihak turut serta mendampingi Gubernur dalam panen bawang merah tersebut, antara lain Pj Sekda Kalteng dan beberapa kepala dinas, pihak yang selama ini mendorong adanya percontohan tanam bawang yaitu BI Perwakilan Kalteng. Juga unsur FKPD dan Anggota DPR RI, Abdul Aziz. (M Roziqin/B-2)