Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Alasan Sudarsono Mengapa Ia Memilih Gabung dengan Partai Golkar

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 05 Februari 2017 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Bupati Seruyan Sudarsono akhirnya mengangkat bendera putih alias menyerah dan sejak empat hari lalu resmi bergabung dengan Partai Golkar.

Bupati yang empat tahun lalu terpilih lewat jalur independen tersebut mengungkapkan alasannya sehingga ia memilih bergabung di partai politik. Menurutnya, ia yang saat terpilih menjadi bupati tidak diusung satupun partai politik dalam praktiknya kesulitan dalam melakukan akselerasi pembangunan di Seruyan. Sebabnya, dalam pembahasan APBD pada setiap anggaran eksekutif membahasnya bersama legislatif sangat kental tarik menarik kepentingan.

" Jadi kesimpulannya pendukung Partai Politik sangat penting," tegas Sudarsono.

Ia menceritakan, sebelumnya banyak orang bertanya kepada dirinya apakah mungkin ia memimpin Kabupaten Seruyan tanpa didukung oleh basis politik. Saat itu ia menjawab bahwa setiap anggota DPRD yang notabene adalah perwakilan rakyat maka ada kebutuhan rakyat yang mereka bawa.

"Ketika saya bawa kebutuhan yang bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat pasti itu akan ada titik temu, itu bisa kita lakukan pada saat penbahasan kepentingan rakyat. Tetapi yang saya maksudkan tadi adalah tidak 100 persen yang kita tawarkan bisa terealisasi karena ada tarik menarik kepentingan itu tadi," tegasnya.

Menurut Sudarsono, penekanan (kepentingan) yang paling terasa adalah sebelum kita bawa kedalam pembahasan tentu bisa kita singkronkan kepentingan yang mereka bawa dengan program yang ia tawarkan.

lanjut dia, tetapi kalau bupati tidak mendapatkan dukungan basis politik itu, maka pemerintah akan sulit menyingkronkan. Berbeda kalau mendapat dukungan dari mayoritas partai politik maka segala sesuatu akan di buka sebelum pembahasan, kalau sudah dipembahasan itu sulit.

" Sulit kalau tidak mendapat dukungan dari basis politik, intinya akselerasi pembangunan tidak akan berjalan maksimal karena adanya tarik menarik kesimpulan tadi," tandas Sudarsono. (KOKO SULISTYO/B-5)

Berita Terbaru