Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Luwu Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inilah Kerugian Riil akibat Burung Pipit

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 06 Februari 2017 - 14:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Serangan ribuan burung pipit di areal persawahan warga Pangkalan Bungur, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, mengakibatkan petani merugi hingga ratusan juta rupiah.

Menurut Margono, salah seorang petani yang sawahnya ikut diserang burung pipit, dalam satu hektare sawah apabila panen normal mampu menghasilkan hingga 20 karung atau per karung setara dengan 25 kg gabah atau sama dengan 300 kilogram gabah per hektare. Hasil itu setara dengan Rp5 juta.

" Antara Rp5 juta sampai Rp6 juta. Selain itu, rugi tenaga dan waktu. Kalau saya dalam lima hektare gagal semua hanya mendapat sisa sekitar empat karung saja," keluh Margono, petani Dusun Pangkalan Bungur, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar, Senin (6/2/2017).

Dari jumlah tersebut, apabila dihitung keseluruhan luasan areal lahan pertanian, kerugian yang diderita oleh petani bisa mencapai antara Rp80 hingga Rp100 juta. Padahal modal yang dikeluarkan petani untuk biaya membayar buruh manugal (tanam) padi per hari Rp100 ribu. untuk tiap hektare operasional mencapai Rp1,5 juta di luar pupuk dan lain-lain, serta benih padi yang biasanya dari hasil panen sebelumnya.

"Kurang lebih hampir seratus juta kerugian, apalagi dalam kondisi beras lumyan mahal gagal panen kali ini cukup memukul ekonomi petani karena petani di Bungur enggak pernah membeli beras. Untuk mencukupi kebutuhan sehari hari kami menyisakan dari hasil panen," timpal Roby petani lainnya. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru