Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rembang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

RSSI Pangkalan Bun Anggap Penanganan Luthfi sesuai Prosedur Medis

  • Oleh Cecep Herdi
  • 06 Februari 2017 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin (RSUD SI) Pangkalan Bun menganggap penanganan medis terhadap Muhammad Luthfi Aufian Hadi, balita yang menderita lumpuh layu sudah sesuai dengan prosedur medis. Resep yang diberikan dokter spesialis anak dua tahun silam juga hanya vitamin dan DHA untuk merangsang indikasi permasalahan kesehatan yang diderita bayi malang tersebut.

"Harus digarisbawahi, saat pertama periksa ke sini (RSSI), anak itu belum bisa jalan. Padahal seumuran itu harusnya sudah bisa berjalan," kata Direktur RSSI Pangkalan Bun, Suyuti Syamsul, Senin (6/2/2017).

Melihat resep yang ditunjukan oleh Borneonews, Suyuti mengatakan, ada dua obat yang saat itu diberikan dokter kepada Lutfhi. Pertama Virasetam fungsinya untuk suporting sistem saraf. Kedua adalah Probaby yakni nutrisi DHA yang biasa terkandung dalam susu formula.

"Resep yang diberikan dokter saat itu sudah sesuai dengan berat badan balita itu, jadi saya tegaskan bukan dari efek samping obat itu sehingga kondisi anak memburuk hingga lumpuh layu," katanya.

Ia melanjutkan, dalam pemeriksaan terhadap Lutfhi, dokter melihat tiga faktor yakni dari permasalahan tulang, otot, dan sistem saraf. "Setelah diperiksa, tulang dan ototnya tidak ada masalah. Sehingga indikasi anak ini belum bisa jalan kemungkinan ada kendala pada sistem sarafnya. Sehingga pada waktu itu, dokter meminta orang tuanya untuk dilakukan CT Scan supaya jelas permasalahannya di mana, tapi orang tuanya tidak pernah CT Scan, periksa kembali ke RSSI juga tidak pernah lagi. Jadi kita tidak tahu perkembangan selanjutnya seperti apa," ujar Suyuti.

Sebelumnya, pada 2014, M Lutfhi mengalami keterlambatan pertumbuhan. Saat itu, usianya 2,5 tahun, namun Luthfi belum bisa berjalan dan berbicara. Anak satu-satunya dari pasangan Lukman dan Ida Laila, warga Jalan Rambutan Kelurahan Baru Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kobar baru bisa merangkak.

"Dulu aktif bergerak, bisa merangkak. Cuman belum bisa jalan dan belajar bicara. Makanya saya coba periksa ke dokter spesialis anak," kata Ida Laila.

Kini, kondisi Luthfi mengkhawatirkan. Bocah 4,5 tahun itu terbaring tak berdaya. Seluruh tubuhnya tidak bisa digerakan, bahkan ia kesulitan untuk mengucapkan sepatah kata pun. (CECEP HERDI/B-2)

Berita Terbaru