BORNEONEWS, Palangka Raya - Retribusi parkir di banyak daerah menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun sayang, bagi Kota Palangka Raya, dana yang dihimpun dari lahan parkir banyak bocor.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya Eldy, pihaknya tidak akan menarik parkir di kawasan kuliner Jalan Yos Sudarso. Namun tetap turut melakukan penataan dan penertiban.

"Malam Sabtu kemarin kita sudah ke kawasan Yos Sudarso itu, kita panggil juru parkir (jukir) baik yang resmi maupun yang ilegal, kita beri pengarahan agar tidak memarkirkan kendaraan di badan jalan tapi dimasukkan ke halaman kantor beberapa instansi pemprov yang ada di situ. Tapi ini masih kami surati, apakah boleh pinjam halaman kantornya untuk parkir, biar koperasi kantor itu yang mengelola, bukan Pemkott," tutur Eldy, Senin (6/2/2017).

Artinya, kata dia, pungutan terhadap masyarakat dari bidang parkir ini akan masuk ke PAD Provinsi Kalteng atau kas Dinas setempat. Sementara Pemkot tidak mendapat apa-apa.

Hal ini tidak sejalan dengan saran Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto baru-baru ini yang meminta pihak Pemkot untuk mengelola parkir di kawasan Yos Sudarso tersebut sebagai PAD bagi Palangka Raya.

"Itu ratusan juta setahun bocor lho PAD Palangka Raya. Harusnya Pemkot kelola sebelum PKL direlokasi ke tempat yang baru," pungkas Sigit. (TESTI PRISCILLA/B-8)