BORNEONEWS, Palangka Raya - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Tengah mendesak Makin Grup untuk menunaikan tuntutan 425 buruh. Hal itu disampaikan dalam pernyataan sikap yang dikirim ke Borneonews. 

"Mendukung Gerakan Buruh PT Sari Inti Sawit Kahuripan (SISK) dan PT Multi Sawit Kahuripan (MSK) Makin Grup. Segera Laksanakan Tuntutan Mereka," desak Direktur Walhi Kalteng, Arie Rompas dan Koordinator Kampanye dan Advokasi, Aryo Nugroho Waluyo, Senin (6/2/2017).

Ia melanjutkan, aksi mogok makan yang sudah berlangsung 7 hari sampai hari ini dilakukan 28 perwakilan dua perusahaan tersebut adalah bukti ketidakadilan yang terjadi selama ini. Padahal yang mereka tuntut adalah hak yang diamanatkan undang-undang.

Ketidakadilan itu, kata Walhi Kalteng, ditunjukan dari aksi damai disekitaran perusahaan untuk menyampaikan tuntutan hak-hak mereka yang dirampas. Namun jawawabannya malah serangkaian tindakan kekerasan.

"Tentunya hal ini tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun, bahwa kekerasan bukanlah sebuah jawaban dan solusi yang diingini para buruh. Hal ini juga menunjukan bahwa pihak perusahaan sangat arogan dan tidak manusiawi memperlakukan buruhnya," tegas Walhi Kalteng.

Berikut 4 poin pernyataan sikap Walhi Kalteng.

1. Mendukung gerakan buruh PT Sari Inti Sawit Kahuripan (SISK) dalam menuntut haknya.

2. Menyatakan pihak PT Sari Inti Sawit Kahuripan (SISK) harus memenuhi apa yang buruh tuntut hari ini.

3. Menyatakan pihak PT Sari Inti Sawit Kahuripan (SISK) harus meminta maaf dan membiayayai pengobatan gratis kepada buruh yang mengalami kekerasaan saat melakukan aksi damai.

4. Meminta kepada Polda Kalimantan Tengah dan jajaranya untuk memberikan sanksi pidana kepada para pelaku tindakan kekerasaan. (RONI SAHALA/B-8).