Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelindo III Kumai Akui Pengawasan Narkoba di Pelabuhan Lemah

  • 06 Februari 2017 - 20:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Pelayaran Indonesia (Pelindo) III Cabang Kumai mengakui pengawasan narkoba di Pelabuhan Panglima Utar Kumai lemah. Selain kurangnya petugas, juga karena keterbatasan alat pendeteksi.

"Kalau semua diperiksa enggak mungkin. Bisa kewalahan petugasnya. Ini membuka peluang bagi pemasok menyeludupkan narkoba melalui jalur legal," beber Manajer Operasi dan Komersial Pelindo III Kumai, Agus Muliansyah pada Borneonews di kantornya, Senin (6/2/2017).

Ia mengatakan, pihaknya memang tidak banyak melakukan pemeriksaan kepada penumpang, maupun barang bawaannya. Petugas keamanan pelabuhan juga hanya dibekali pendeteksi logam. "Kami berharap di setiap pelabuhan memiliki X-Ray, maupun deteksi narkoba," pintanya.

Agus menambahkan, pihaknya juga memerlukan pendeteksi lokam portabel, detector narkoba, dan anjing pelacak, selain pemindai barang menggunakan sensor (X-Ray).

Terpisah, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP I Wayan Korna mengatakan, pengecekan dan pengawasan pelabuhan yang lemah memang menjadi celah bagi pelaku bisnis narkoba mendistribusikan barang haram itu.

Selain melalui pelabuhan, lanjut Korna, penyelundup narkoba juga memasok narkoba melalui jalur udara, namun jumlahnya tidak sebanyak jalur laut, karena porsinya yang lebih kecil dan ketatnya pengawasan.

"Jika pengawasan dan alat pendeteksi di bandara dimaksimalkan, hampir mustahil ada pemasok narkoba yang lolos," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)

Berita Terbaru