Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penambang Liar di Sekonyer Bersenjata Api, Nyaris Baku Tembak dengan Tim Gabungan

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 07 Februari 2017 - 19:52 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tim Gabungan Balai Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) nyaris adu tembak dengan penambang liar yang beroperasi di Sungai Sekonyer kawasan TNTP. Kejadian itu berlangsung saat Tim Gabungan Balai TNTP menggelar operasi pada 1-6 Februari 2017.

Insiden itu terjadi tak lama setelah tim gabungan tiba di lokasi tambang, di daerah Sungai Kulat, 2 Februari 2017. Dalam menjalankan aksi ilegalnya, para penambang ternyata juga membekali diri dengan senjata api.

Seperti yang diceritakan Egok, salah seorang staf lapangan dari Orangutan Foundation International (OFI), yang turut dalam operasi itu, di daerah Kulat, tim gabungan hampir berhasil menangkap sejumlah penambang. Saat tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, Tim Gabungan sempat memergoki 5 orang penambang.

Namun, para penambang liar itu segera kabur dengan mengacungkan senjata api ke arah personel tim gabungan. Namun, sebelum meletupkan pelurunya ke arah personel tim gabungan, anggota TNI AD yang menyusul di belakang lebih dulu mengeluarkan tembakan peringatan.

"Sudah membidik ke arah kami. Kawan saya yang paling depan juga sudah menunduk dan membalikkan badan, bermaksud berlindung di balik tas ransel yang ada di punggungnya. Untungnya anggota TNI yang ada di belakang sudah duluan menembak. Tapi tembakan peringatan. Ada 5 anggota TNI yang kemarin ikut," kata Egok, Selasa (7/2/17).

Mengetahui ada sejumlah anggota TNI AD bersenjata lengkap, para penambang melarikan diri ke segala arah. Tim gabungan, yang seluruhnya terdiri dari 17 personel tersebut, sempat melakukan pengejaran. Sayang, karena kelelahan akibat berjalan kaki belasan jam menuju lokasi dan kurang menguasai medan, tim gabungan gagal menangkap para penambang liar yang kabur. (RADEN ARIYO/B-10)

Berita Terbaru