BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Stok gula pasir di Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Pangkalan Bun menipis. Tercatat, hingga siang ini, stok gula pasir di Bulog Pangkalan Bun yang membawahi tiga kabupaten--Kotawaringin Barat, Lamandau, dan Sukamara--tidak lebih dari 300 kilogram.

Namun pihak Bulog menjamin tak akan ada kenaikan harga yang signifikan.

"Kami ada petugas pasar yang rutin mengecek ketersediaan sembako dan harga di pasaran. Saya jamin meskipun gula pasir di Bulog habis, harganya tidak akan melebihi Rp14.000 per kilogram," kata Kepala Bulog Sub Divre Pangkalan Bun, Muhammad Soleh, di Pangkalan Bun, Selasa (8/2/2017).

Ia mengaku, gula pasir yang dipasok dari Surabaya sebanyak 48 ton pekan lalu sudah ludes dibeli Rumah Pangan Kita (RPK), pengusaha sembako, serta masyarakat umum. Ia juga mengatakan, Bulog tidak membatasi jumlah sembako yang dibutuhkan buyer (pembeli).

"Kami sudah pesan lagi. Kemungkinan minggu depan akan datang 4 kontainer atau sekitar 100 ton gula pasir," tambahnya.

Kini harga gula pasir di pasaran berkisar Rp14 ribu sampai Rp14.500 per kilogram. Sementara Bulog menjual Rp13.000 per kilogram. (CECEP HERDI/B-10)