Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kobar Darurat Narkoba

  • Oleh Cecep Herdi
  • 08 Februari 2017 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Peredaran narkoba di Kabupaten kotawaringin Barat (Kobar) sudah memprihatinkan. Kasus narkoba yang diungkap polisi meningkat hampir 200%. Kobar sudah darurat narkoba. Alasan keuntungan bisnis menggiurkan yang menggiring masyarakat nekad mengedarkan barang haram tersebut. Kasus narkoba yang membelit SA membuktikan, bisnis Narkoba tidak lepas dari keuntungan menggiurkan.

"SA itu sudah dua kali tertangkap dengan kasus yang sama, sebagai pengedar dan pengguna narkoba jenis sabu dan ekstasi,' ujar Kapolres Kobar, AKBP Pria Premos, di Pangkalan Bun, Rabu (8/2/2017).

Kapolres mengaku, selama bertugas di Kobar telah melihat bagaimana ganasnya peredaran narkoba. Barang haram tersebut tak hanya berbahaya bagi kehidupan seseorang, namun juga berbahaya bagi keluarga.

"Dampaknya kita lihat kasus SA ini, dia terpaksa harus terpisah dengan anaknya yang masih balita. SA dipenjara, sedangkan anaknya diurus saudaranya," kata dia.

Mirisnya, anaknya itu sedang dalam kondisi sakit dan sangat membutuhkan perhatian dari ibunya. Namun tindakan hukum tidak bisa dinego dengan alasan apapun.

'Ya mau bagaimana lagi, saat tertangkap pertama kali sampai diproses pengadilan selesai dan divonis tujuh tahun. Kami dengan mengatasnamakan kemanusiaan, memberi kesempatan dengan menjadikan SA berstatus tahanan kota, agar bisa tetap merawat anaknya. Rupanya dia tidak jera kan,' ujarnya.

Menurut Kapolres, hal itu menjadi salah contoh kenapa dirinya menyebut Kobar dalam status darurat narkoba. (CECEP HERDI/N).

Berita Terbaru