Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Sungai Penuh Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KPU Gelar Bimtek agar Penyelenggara Pilkada Profesional

  • 08 Februari 2017 - 20:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Menghindari gugatan dari pasangan calon (paslon), dan pendukungnya, penyelanggara Pilkada Kotawaringin Barat (Kobar) harus profesional.

Bertolak dari alasan itulah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi penyelenggara pemilu hingga ke level bawah. Kegiatan diikuti seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kecamatan se-Kobar.

Ketua KPU Kobar, Siti Wahidah mengatakan, bimtek terpadu digelar terkait dengan pemungutan, penghitungan surat suara, rekapitulasi hasil hitung suara, dan persiapan jika ada perselisihan hasil suara Pilkada Kobar.

"Diharapkan penyelenggara pemilu bisa lebih memahami tugasnya dalam penghitungan, pemungutan, rekapitulasi, termasuk menghadapi adanya perselisihan," terang Siti Wahidah Kepada Borneonews, Rabu (8/2/2017).

Sementara, narasumber bimtek itu adalah konsultan hukum KPU RI Ali Nurdin. Ia membekali PPK dan Panwascam dengan pengetahuan, kemampuan serta skill untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama Pilkada.

"Tahapan yang paling rawan adalah pemungutan dan penghitungan suara, karena menentukan siapa yang menang dan kalah," ujarnya.

Melalui bimtek itu, Ali Nurdin mengaku akan membantu KPU Kobar agar perangkat panitia pemilihan kecamatan siap menghadapi sengketa pemilihan. Syaratnya, selama proses pemilihan, penyelenggara tetap bertindak profesional, selalu menyiapkan data dan mencatat adanya keberatan atau tuduhan kecurangan. "Supaya nanti pada waktu ada sengketa pemilihan, semuanya sudah siap."

Ali Nurdin menegaskan, PPK juga jangan bertindak curang dengan mendukung salah satu paslon. Karena kecurangan itu pasti akan ketahuan dan akan mendapatkan sanksi hukum. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)

Berita Terbaru