Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Tangerang Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kotawaringin Timur Dorong Investor Bangun Industri Hilir

  • Oleh Rian Nafarin Luffi
  • 08 Februari 2017 - 17:29 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Asisten II Setda Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan, pabrik industri hilir sedang didorong dibangun, di antaranya pada bidang pengolahan sawit dan turunannya, pengolahan tepung kelapa, hingga pabrik pemurnian hasil tambang atau smelter.

"Misalnya sawit. Kalau ada ada industri hilirnya, kita tidak hanya mengirimkan minyak CPO saja, tetapi langsung memproduksi juga produk lain seperti sabun dan minyak goreng," ujar Halikinnor, Rabu (8/2/2017).

Di bidang tambah, contoh Halikin, saat ini investor juga tengah mencoba membangun smelter. Sementara ini sedang proses pembebasan lahan.

Ia menambahkan, PT Sukajadi Sawit Mekar di Bagendang juga sedang menuju industri hilir.

"Memang saat ini masih CPO yang kita kirim. Tapi ke depan kita akan mengusahakan industri hilir. Makanya Bagendang ditetapkan sebagai kawasan industri. Sehinga ke depannya produk sawit tidak lagi kita kirim CPO, tapi sabun, parfum, makanan ternak, minyak goreng kemasan," beber Halikin.

"Jadi tidak lagi kita mendatangkan minyak goreng dari luar pulau, tapi kita yang mengirimkan keluar daerah. Itu yang kita dorong investor supaya membangun industrinya," lanjut dia.

Halikinnor mengatakan industri hilir dibutuhkan karena ingin ada produk Kotim yang sampai keluar daerah.

"Selain itu, di Samuda tahun ini, atau paling lambat tahun depan sudah ada produksi, itu ada industri hilir kelapa yang menghasilkan tepung. Rencananya akan diekspor ke Kanada dan Italia," urai dia.

Dengan begitu Halikin berharap sekarang jangan ada lagi petani kelapa yang menebang pohon kepala di kebun mereka. Karena pabrik itu kelak membutuhkan banyak buah kelapa. " Karena untuk sekarang buah kelapa cuma dihargai Rp1500 per buah, nanti kalau ada pabrik dihargai Rp2000 hingga Rp4000 per buah. Tentu ini lebih menjanjikan,"katanya. (RIAN NAFARIN LUFFI/B-5)

Berita Terbaru