Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Gorontalo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kumai Jalur Masuk Sabu ke Kotawaringin Barat

  • Oleh Nazir Amin
  • 09 Februari 2017 - 06:28 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Pria Premos membeberkan wilayah Kumai menjadi salah satu jalur masuk narkoba jenis sabu ke Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Jalur melalui laut itu dimungkinkan karena ada pelabuhan. Sedangkan lewat darat, narkoba dipasok dari jalur Lamandau-Sukamara.

"Jalur narkoba jenis sabu dari pulau Jawa dan Sumatera masuk melalui wilayah Kumai, karena di sana ada Pelabuhan. Lewat darat banyak diselundupkan melalui paket yang dibawa travel," kata Kapolres Kobar, AKBP Pria Premos, di Pangkalan Bun, Rabu (8/2/2017).

Meski begitu, dari hasil pengembangan kasus, diketahui, wilayah Kobar ini bukan tujuan utama peredaran narkoba. Menurut Kapolres, dominan Kobar sebagai wilayah transit saja baik dari jalur laut maupun darat. "Tujuan utamanya, jelas Premos, narkoba itu dipasok ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sepanjang tahun 2016, kasus narkoba di Kobar meningkat hingga 300 persen. Rata-rata, kasus pengedar dan pemakai ini terkuak di wilayah Kecamatan Kumai.

Sebelumnya, Kepala BNN Kabupaten Kotawaringin Barat, AKBP I Wayan Korna kepada Borneonews, Senin (6/2/2017), mengatakan, peredaran narkoba dari luar wilayah Kobar masih menggunakan tiga jalur utama melalui laut, darat dan udara. Jalur laut, pemasok memanfaatkan keterbatasan alat deteksi yang dimiliki pelabuhan resmi. Beberapa di antaranya melalui pelabuhan nelayan lokal yang minim pengawasan.

"Jalur laut masih menjadi favorit para pemasok, minimnya petugas dan alat deteksi membuka lebar celah penyelundupan barang (narkoba) dari luar daerah," ungkap AKBP I Wayan Korna.

Yang menggunakan jalur darat, biasanya dibawa langsung para pemasok dari daerah tetangga, sebagian menggunakan jasa kurir. Sejumlah pemasok juga memanfaatkan kargo penerbangan untuk mengirim narkoba antardaerah. Tetapi, via udara ini dipastikan kecil. Pasalnya, pemeriksaan aparat di bandara ketat.

"Paling kecil melalui jalur udara, narkoba masih sulit lolos dari pemeriksaan di bandara," bebernya.

Wayan Korna yakin, narkoba yang ada di Kabupaten Kobar dibawa atau dikirim pemasok dari luar daerah. Pasalnya, hingga kini pihaknya maupun pihak kepolisian belum pernah menemukan pabrik narkoba di wilayah Bumi Marunting Batu Aji ini.

Dari hasil pengungkapan kasus narkoba di Kobar, beberapa daerah pemasok narkoba di antaranya, Pontianak (Kalimantan Barat), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Madura dan Surabaya (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah) dan Yogjakarta.

Dari Pontianak dan Banjarmasin melalui jalur laut, darat dan udara. Sementara dari Madura, Surabaya, Semarang dan Yogjakarta masuk melalui jalur udara dan laut.

Wayan Korna menyimpulkan, dari kuantitas, masih didominasi pemasok dari jalur darat. Namun, secara kualitas barangnya melalui jalur laut paling tinggi. "Ini data dari kasus yang pernah diungkap." (CECEP HERDI/FAHRUDDIN FITRIYA/N).

Berita Terbaru