Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dilarang Membakar, Petani Sukamara Kesulitan Mengolah Lahan Pertanian

  • Oleh Norhasanah
  • 09 Februari 2017 - 16:08 WIB

BORNEONEWS, Sukamara ' Setalah adanya larangan membakar lahan meskipun untuk keperluan bertani, petani di Sukamara mulai kurang bersemangat melakukan aktivitas berkebun dengan alasan sulit dalam mengolah lahan tanpa membakar.

Topo, salah satu petani di Kampung Sambas, Kelurahan Padang, Sukamara mengatakan, tahun ini banyak petani yang tidak mau berladang karena sulit membersihkan lahan pertanian, sebab lahan yang rencananya akan ditanami padi dipenuhi tanaman rumput liar.

'Jika tidak dibakar tentunya proses pembersihan akan memakan waktu lama, ditambah lagi hasil pembersihan lahanpun tidak akan sebagus dengan cara membakar,' kilah  Topo, Kamis (9/2/2017).

Menurutnya, kebiasaan yang sudah turun menurun di Sukamara sulit dihilangkan. Mengingat sistem tersebut selain lebih efektif juga memudahkan petani dalam megelola lahan karena hasil pembakaran bisa menyuburkan tanaman padi yang disemai.

'Rumputnya yang sudah kita semprot dengan racun jika tidak dibakar kita apakan lagi, jadi kita sudah mencari solusinya jika tidak dibakar. Seandainya menggunakan alat bantuan traktor yang diberikan oleh Dinas Pertanian juga tidak semua petani bisa menggunakannya,' alasannya.

Adanya larangan membakar menurut Topo memang merupakan demi kebaikan bersama, mengingat dampak bencana yang ditimbulkan akan merugikan banyak orang.

'Dengan adanya larangan tersebut kita hanya bisa pasrah dan mengikutinya karena tidak mau mau berurusan dengan hukum, dan kami akan mengelola lahan sesuai dengan kemampuan yang ada,' tandas Topo. (NORHASANAH/B-5)

Berita Terbaru