BORNEONEWS, Pulang Pisau - Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Pulang Pisau melakukan pengawasan terhadap sejumlah sekolah terkait adanya indikasi pungutan liar yang dilakukan oleh sekolah kepada orangtua siswa.

"Saat ini kita sedang memantau beberapa sekolah berdasarkan informasi yang kita dengar, bahwa ada indikasi sedang terjadi pungutan ke orang tua siswa mulai dari 20 sampai 40 ribu rupiah," kata Ketua 1 Saber Pungli Kabupaten Pulang Pisau, Sapri Junjung saat rapat dengar pendapat dengan Kepala Sekolah terkait gaji guru honor, di ruang rapat DPRD Pulang Pisau, Rabu (8/2/2017).

Sapri juga mengingatkan sekolah-sekolah untuk tidak melakukan pungutan dalam bentuk apapun. "Dari sisi aturan apapun namanya menurut kami meski ada kemendikbud yang menyatakan dalam bentuk sumbangan, tapi rutin dilakukan setiap bulan, tidak ada bedanya dengan pungutan sekolah," tegas Sapri.

Menurut Sapri, dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satgas Saber Pungli harus ada keseragaman untuk menindak segala sesuatu yang bentuknya pungutan. "Saya dengar di Bahaur dan Pandih Batu, itu yang diawasi terkait dengan adanya sumbangan sebesar 20, 30 hingga 40 ribu dan itu sedang kita terlusuri seperti apa," ujar pria yang juga menjabat sebagai Inspektur Pemkab Pulang Pisau ini.

Terkait dengan masih belum ada anggaran untuk guru hinor dia berharap agar sekolah bersabar dan tidak melakukan penggalangan dana ke orang tua siswa. Dia berharap Kepala sekolah saat akan memberlakukan kebijakan atau berinisiasi untuk selalu berkoordinasi dengan pihak terkait. "Situasinya seperti ini seharusnya sekolah gratis," katanya. (JAMES DONNY/B-8)