BORNEONEWS, Nanga Bulik - Data pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lamandau menyebut jumlah pengajar di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kabupaten ini masih didominasi lulusan SLTA.

"Rata-rata pengajar atau pendamping anak didik di PAUD merupakan lulusan SMA," kata Kepala Seksi (Kasie) Peserta Didik dan Kreativitas Disdikbud Lamandau, Regini, saat mendampingi kunjungan PAUD Maria Beata Helena ke DPRD Lamandau, Kamis (9/2/2017).

Padahal, kata dia, bagi peserta didik setara PAUD atau TK sangat penting memperhatikan kompetensi  pengajar atau pendamping. Mengingat usia peserta didiknya tergolong usia emas.

"Pendidikan usia dini haruslah diajar oleh pengajar yang berkompeten, tapi apa daya kita saat ini masih kekurangan pengajar dengan latar belakang pendidikan perguruan tinggi khusus PAUD," ujarnya.

Meski begitu, Regini juga memastikan jika kondisi tersebut tidak serta merta membuat pemerintah berdiam diri. Berbagai upaya meningkatkan kompetensi terus dilakukan, salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada para pengajar ataupun pendampingnya.

"Cara yang sering kita upayakan di antaranya adalah membuat pelatihan bagi pengajar, dengan harapan kompetensinya pun meningkat," tukasnya. (HENDI NURFALAH)