Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bengkulu Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Pesan Jokowi saat Hadiri Puncak Peringatan HPN di Maluku

  • 09 Februari 2017 - 19:32 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Puncak peringatan Hari Pers Nasional tahun 2017 dan HUT PWI ke 71, Kamis (9/2/2017) di Maluku dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Kegiatan yang bertema "Pers dan Rakyat Maluku Bangkit Dari Laut' tersebut dihadiri sejumlah pejabat negara, seperti Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Menteri, Gubernur Maluku Ir H Said Assagaff, Ketua Dewan Pers, Ketua Umum PWI Pusat, tokoh pers Nasional dan sejumlah duta besar perwakilan negara sahabat.

Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan, pentingnya peran pers dalam membangun negara. Media Mainstream sebagai media utama saat ini menghadapi tantangan terbesar dengan hadirnya media sosial.

Jokowi mengatakan, era keterbukaan tersebut bukan hanya dihadapi Indonesia.

'Tapi saya yakin meskipun digempur media sosial, media mainstream sebagai media arus utama tidak akan hilang baik radio maupun televisi. Keduanya akan sama-sama eksis, karena bisa saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi,' kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, media sosial unggul karena kecepatan. Tetapi media arus utama menonjol karena akurasi, aktualitas, dan kedalaman materi.

Jokowi mengatakan setiap saat media sosial kebanjiran berita ada berita objektif, aktual, kritik yang baik. Tetapi juga banyak berita bohong atau hoax, berita yang membuat kegaduhan, penuh caci maki, fitnah yang ingin memecah belah masyarakat bahkan mengancam persatuan bangsa.

Namun, untuk semuanya itu ia yakin dan percaya bahwa hal itu nantinya justru akan semakin mendewasakan, mematangkan dan akan menjadikan semua pihak tahan uji.

"Jadi tidak perlu kita banyak keluhan mendengar hal-hal atau kabar yang ada di media sosial. Oleh sebab itu kita harus bersama-sama menghentikan dan mengurangi ini, stop berita bohong, berita yang memecah belah dan fitnah harus kita hadapi,' tekan Jokowi.

Diingatkannya, media tidak boleh luntur dalam menjunjung kode etik jurnalis yang menuntut faktualitas, obyektifitas dan kedisiplinan dalam melakukan verifikasi.

'Saya berharap peringatan Hari Pers Nasional di Kota Ambon ini dapat memperteguh komitmen kita bersama untuk membangun Indonesia yang harmoni dan mewujudkan ekonomi yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia,' pungkasnya. (DJIMMY NAPOLEON/B-11)

Berita Terbaru