Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

OJK: Tercatat Ada 25 Bank Beroperasi di Seluruh Kalteng

  • Oleh Testi Priscilla
  • 09 Februari 2017 - 20:36 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat ada 25 bank yang beroperasi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal tersebut disampaikan Kepala OJK Kalteng Dadang Ibnu Windartoko dalam kegiatan Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2017 di Swissbell Hotel Danum, Kamis (9/2/2017).

"Penyaluran kredit ke berbagai daerah yang potensial, erat kaitannya dengan penyebaran jaringan kantor bank sebagai penyalur kredit. Jumlah Perbankan di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 25 Bank yang terdiri atas 14 Bank Umum Konvensional, 5 Bank Umum Syariah, 5 Bank Perkreditan Rakyat dan 1 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dengan rincian 314 Jaringan Kantor di seluruh wilayah Kalimantan Tengah," papar Dadang.

Sedangkan jumlah Kantor Lembaga Jasa Keuangan Non Bank, lanjut Dadang, dari 27 Perusahaan Asuransi, 1 Perusahaan Dana Pensiun, 36 Perusahaan Pembiayaan dan 7 Lembaga Jasa Keuangan Khusus Lainnya seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Modal Ventura serta Lembaga Penjaminan. "Dapat kami informasikan bahwa telah ada satu Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia," tambah Dadang.

Menurut Dadang, pertumbuhan kredit itu akan sangat tergantung pada ketersediaan likuiditas. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi program tax amnesty dan kebijakan Bank Indonesia tentang perhitungan Giro Wajib Minimum secara rata-rata (GWM Averaging) sebagai akselerator dalam pertumbuhan kredit. "Sehingga kedua kebijakan itu turut menyehatkan postur fiskal sekaligus menyumbang bagi tambahan dan pengaturan likuiditas di masing-masing bank," kata dia.

"Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) di Provinsi Kalimantan Tengah mengalami peningkatan. Pada akhir tahun 2015 tercatat jumlah DPK sebesar Rp18 Triliun, terjadi kenaikan kurang lebih sebesar 11 persen sehingga posisi DPK pada akhir tahun 2016 sebesar Rp21 triliun. Dengan rincian Rp5,1 Triliun Giro, Rp4,9 Triliun deposito dan Rp10,46 Triliun Tabungan," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-8)

Berita Terbaru