BORNEONEWS, Puruk Cahu - Jumlah honorer atau tenaga kontrak di Kabupaten Murung Raya cukup banyak. Namun, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia tidak memiliki data mengenai jumlah honorer karena pengangkatan mereka dilakukan oleh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masing-masing.

Yang pasti, banyaknya jumlah honorer membuat Pemkab Murung Raya harus mengeluarkan anggaran besar untuk menggaji mereka.

Sehingga muncul isu semua tenaga honor akan diseleksi ulang.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Murung Raya Yance Sirenden kepada Borneonews mengatakan, tidak menutup kemungkinan seleksi para tenaga honor ini akan dilakukan.

"Sebenarnya ini tergantung dari sikap maupun kebijakan kepala daerah (bupati) dan kalau mau jujur seleksi atau tes ulang ini perlu dilakukan untuk melihat yang mana yang bisa kerja dan mana yang tidak," ungkap Yance, Jumat (10/2/2017).

Tetapi, menurut Yance lagi, proses seleksi memerlukan persiapan yang matang maupun biaya yang tidak sedikit. Terlepas dari itu, kemungkinan seleksi tetap ada di waktu yang akan datang.

"Perlu saya akui dengan banyaknya tenaga honor di Kabupaten Murung Raya seleksi ini perlu dilakukan dan sekali lagi saya sampaikan kebijakan ini tergantung keputusan bupati selaku pemegang kewengan di daerah," ucap Yance. (SUPRIADI/B-3)