Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mamuju Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dirjen TP: Kalau Ada Kepala Dinas Tidak Dukung, Laporkan Saya!

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 10 Februari 2017 - 22:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Sikap tegas yang diambil Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) RI Sumardjo Gatot Irianto dalam strategi mengamankan target pangan bak jenderal yang mau bertempur di medan perang. Ia memberikan peringatan bagi Kadis Pertanian yang tidak loyal apalagi tidak mendukung program ketahanan pangan.

Selain ultimatum kepala dinas (Kadis) Pertanian yang lelet, Dirjen juga meminta Dandim mengambilalih posisi Kadis jika tidak becus. Ia juga mengancam merevisi bahkan menyoret anggaran APBD terutama bantuan pertanian yang akan diluncurkan kepada kabupaten bersangkutan.

'Saya minta kepada Danrem dan Dandim, kalau ada hal sulit, lapor saya. Kalau ada kepala dinas yang gak dukung, laporkan ke saya, nanti anggaran saya revisi dan saya nolkan. Saya tidak mau Dandimnya tidak berhasil gara-gara kadis. Jadi Pak Dandim, pastikan Kadis dan perangkatnya mendukung penuh. Kalau tidak, sampaikan ke kita persisnya seperti apa, sebab Kalteng ini areal tanahnya luas tapi luas tanamnya kecil,' tegas Gatot di Aula Jayang Tingang, Jumat (10/2/2017)

Wajar Gatot tegas. Ia merupakan Pejabat Eselon I yang dilantik sebagai Direktur Jenderal Tanaman Pangan menggantikan Hasil Sembiring yang mengundurkan diri. Sebelumnya, Gatot sebagai Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI.

Ada amanat Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman untuk beberapa target harian yang dibebankan kepada masing-masing pejabat di Ditjen Kementan termasuk dirinya. Misalnya mengejar tambahan Luas Tambah Tanam (LTT) untuk tanaman padi per bulan harus mencapai 1 juta hektar lahan baru, lahan tanam untuk bawang tidak boleh di bawah 14.000 hektare, dan lahan jagung tidak boleh di bawah 400.000 hektare per bulan.

Kemudian untuk program swasembada daging sapi, Amran meminta perlu ada kelahiran minimal 11.000 ekor sapi per hari. Kemudian dia juga akan terus berupaya meningkatkan produksi protein lainnya seperti daging ayam, telur, domba, dan kambing. (M ROZIQIN/B-8)

Berita Terbaru