BORNEONEWS, Puruk Cahu - Perbuatan menyalahgunakan fungsi sebenarnya obat batuk Komix mendapatkan sensasi mabuk menurut laporan sudah merambah hingga ke pelosok desa di Kabupaten Murung Raya (Mura). Bahkan sudah menjadi peluang bagi para pedagang untuk cari untung.

Kepada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Mura, Lynda Kristiane saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya mengatakan, ia mendapat keluhan serta laporan dari desa-desa tentang penyalahgunaan obat Komix tersebut.

"Keluhan pihak desa tersebut menyampaikan ada penjual obat, termasuk obat merek Komix, kalau ada orang tua yang datang membeli obat Komix itu mereka tidak jual dengan alasan tidak ada. Akan tetapi bila yang datang anak dari SMA, SMP sampai SD akan mereka jual," jelas Lynda, Jumat (10/2/2017).

Menurut Lynda pula perlu kerjasama antar seluruh perangkat, bukan hanya dari pihak pemerintah daerah, tetapi aparat keaman juga harus ikut menangani untuk membuat surat edaran pada penjual obat ini, baik opotik maupun toko obat, tentang larangan menjual obat komix kepada anak.

"Dengan niat hanya mencari untung tentu secara tidak langsung akan merusak para generasi kita. Dinas Kesehatan harus mengumpulkan seluruh apotik untuk diberikan arahan dan untuk aparat keamanan bila mendapati ini maka harus ditangkap serta diberi sangsi," jelas Lynda.

Dalam kesempatan itu juga Lynda berharap agar para pedagang bisa jeli dan memperhatikan bila ada anak atau remaja yang ingin membeli (komix) diatas lima bungkus itu berarti bukan untuk mengobati, akan tetapi dipakai untuk hal lain. (SUPRI ADI/m)