BORNEONEWS, Palangka Raya - Harlina Rianty (30 tahun) salah seorang perajin souvenir khas Kalimantan Tengah dengan brand Kenceng Ketel mengatakan bahwa merk dengan maskot Bawie dan Jagau tersebut menyediakan beragam souvenir dengan berbagai varian harga.

"Kita adanya duit turus, kaos, tas, pin, gantungan kunci, dan kalender," ungkap Herlina, Sabtu (11/2/2017).

Untuk pemasaran, Herlina menyebut pihaknya memanfaatkan berbagai media sosial seperti facebook dan instagram. Karenanya tidak mengherankan bila pemesan ada juga yang berasal dari luar Pulau Kalimantan.

"Kebanyakan pelanggannya sih orang Kalteng juga, terbanyak di Palangka Raya tapi ada juga seperti darj Sampit yang pesan. Soalnya kan souvenirnya khas Kalteng seperti duit turus kan digunakan dalam pernikahan adat warga Dayak. Tapi sempat juga ada yang pesan dari Semarang (Jawa Tengah) jadi kita kirim ke sana," tambah Herlina.

Untuk harga, Herlina mengatakan relatif dan sesuai pesanan. Contohnya, untuk kaos dihargai Rp110.000 hingga Rp125.000 untuk ukuran tripel XL.

"Kalau duit turus kan biasanya sesuai pesanan jadi harganya juga sesuai barang. Tapi paling mahal Rp1.200 per buah," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)