Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Saya Tidak Mau BPS Lambat Catat, Danrem dan Dandim Jangan Berpangku Tangan, Kata Dirjen Tanaman Pangan

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 11 Februari 2017 - 18:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Sikap tegas yang diambil Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI Sumardjo Gatot Irianto dalam strategi mengamankan target pangan di Kalimantan Tengah (Kalteng). Selain me-warning kepala Dinas Pertanian, ia juga minta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk up to date mencatat data perkembangan luas tanam dan luas panen.

'Kalau tidak mendukung, lambat, panggil Kadisnya. Dan juga BPS dipanggil, saya gak mau tanaman yang sudah ditanam dan areal yang sudah bertambah tidak dicatat, hanya gara-gara belum waktunya (disurvei),' kata Gatot dalam rapat kordinasi di Aula Eka Hapakat lantai 3 kantor Gubernur Kalteng, Jumat (10/2/2017).

Ia juga tegas meminta Danrem dan Dandim tidak berpangku tangan. Menurutnya, harus membuat jadwal pemantauan terhadap luas areal, luas tanam dan luas panen di kawasan yang menjadi 'medan tempurnya' dalam mengamankan hasil pangan nasional.

'Untuk jagung, bagi perkebunan yang kondisinya tanaman belum menghasilkan (TBM) agar dimaksimalkan di sela-sela tanaman perkebunan. Nanti kita support komplenter, tanahnya digarap pakai mesin, tidak ditugal,' tandasnya.

Hal ini sebagai cambuk agar kepala dinas pertanian se Kalteng memiliki terget dan sasaran luas tanam yang jelas dan terukur. Sebab data yang dikantongi Dirjen, potensi luas tanam padi sawah adalah 56.157 hektare (ha), tetapi yang terjadi jauh dari luasan lahan tersebut. Sedangkan untuk Luas tambah tanam (LTT), untuk Februari 2017 se-Kalteng ditarget 27 Februari baru sebatas 1.477 ha saja. (M MUCHLAS ROZIKIN/B-5)

Berita Terbaru