Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Poso Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dicoret dari APBD Lamandau 2017, Keberlangsungan Festival Babukung Terancam

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 11 Februari 2017 - 15:46 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Kelanjutan Festvial Babukung yang dalam tiga tahun terakhir selalu digelar di Kabupaten Lamandau terancam. Penyebabnya, anggaran untuk event tahun 2017 yang sudah diajukan, ternyata dicoret dari APBD Murni Lamandau 2017.

"Untuk tahun 2017 ini anggarannya masih belum jelas, karena kemarin kan dicoret," ungkap Plt Kepala Dinas Pariwisata Lamandau, Frans Effendi, pada Borneonews.co.id Minggu (11/2/2017).

Frans menyebut, tidak adanya anggaran Festival Babukung pada APBD murni 2017 juga karena minimnya anggaran, serta adanya program lain yang menjadi prioritas pemerintah daerah.

"Makanya anggaran untuk Festival Babukung 2017 dicoret. Padahal semula Dinas Pariwisata telah mengajukan sekitar Rp3 miliar," beber Frans.

Dirinya juga mengatakan, juga ada kegiatan lain yang cukup berpengaruh tidak masuknya anggaran Festival Babubukung tahun ini, yaitu kegiatan akbar Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Tingkat Provinsi Kalteng 2017.

"Tahun ini kan banyak agenda besar. Salah satunya Pesparawi tingkat provinsi yang akan digelar bulan September 2017. Belum lagi agenda lain seperti persiapan Pilkada Lamandau 2018 yang juga membutuhkan banyak anggaran," jelasnya.

Namun, Frans tetap berharap Festival Babukung tahun ini masih bisa dilaksanakan, dan dapat anggaran melalui APBD 2017 perubahan.

Meski baru tiga kali digelar, Festival Babukung, telah menjadi event yang berhasil mencuri perhatian. Pada hajatan kali kedua 2015 lalu, festival ini bahkan telah berhasil tercatat dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), dengan penampilan seribu topeng (luhak) bukung. (HENDI NURFALAH/B-10)

Berita Terbaru