BORNEONEWS, Nanga Bulik - Wakil Ketua DPRD Lamandau, FX Perwiragato, menyatakan tidak tepat bila hilangnya anggaran untuk Festival Babungkung dari APBD 2017 disebut sengaja dicoret.

"Kalau menurut saya bukan dicoret. Kalau dicoret itu kesannya kita tidak setuju. Alasan tidak masuknya anggaran kegiatan tersebut justru karena baik DPRD maupun eksekutif sama-sama tahu diri bahwa anggaran kita saat ini sedikit," jelas Gato, kepada Borneonews, Sabtu (11/2/2017).

Ketua pelaksana kegiatan Festival Babukung selama tiga tahun berturut-turut itu mengakui, sangat tidak mungkin Festival Babukung ini tidak dapat persetujuan dari eksekutif maupun DPRD.

Pasalnya, kata dia, justru kegiatan Festival Babukung perupakan kegiatan yang selama ini diperjuangkan dan telah menjadi kebanggaan bersama.

Ia menegaskan, tidak masuknya anggaran Festival Babukung 2017 pada APBD murni, semata karena postur APBD tahun ini sedikit, ditambah juga banyak kegiatan prioritas lain yang tidak dapat diabaikan.

"Tahun ini memang kita banyak kegiatan dengan kebutuhan anggaran yang sangat besar. Ada Pesparawi tingkat provinsi, ada juga persiapan pilkada. Itu anggarannya besar-besar," katanya.

Belum lagi, sambung politisi PDI Perjuangan itu, berbagai pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah kita kejar, serta kegiatan atau program prioritas lainnya. "Artinya, anggaran Festival Babukung ini bukan dicoret, tapi tidak kita masukan di APBD murni 2017 karena tidak ada anggarannya," tukas dia. (HENDI NURFALAH/B-10)