Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banggai Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Angkutan Sungai jadi Bagian Tak Terpisahkan bagi Warga Desa Muara Untu

  • Oleh Supri Adi
  • 13 Februari 2017 - 07:28 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Karena memiliki banyak kemudahan dibanding jalan darat, angkutan sungai di Desa Muara Untu, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya (Mura) menjadi sangat penting bagi warga. Angkutan sungai tak bisa terpisahkan bagi warga desa yang menempati daerah aliran sungai (DAS) Barito tersebut.

Pasalnya, jarak dari Kota Puruk Cahu ke Desa Muara Untu hanya memerlukan waktu paling lama 20 menit dengan kelotok yang menyeberangi sungai Barito. Bandingkan jika menggunakan armada sepeda motor melalui akses jalan darat yang menempuh waktu selama dua jam.

"Jalan darat dari Kota Puruk Cahu kita harus memutar ke arah jalan menuju Muara Teweh dan setelah sampai di kilometer 68 harus belok kanan dan waktu yang diperlukan kurang lebih sekitar dua jam," ungkap Anang, warga Desa Muara Untu, yang ditemui di Kota Puruk Cahu, Senin (13/2/2017).

Kalau ingin cepat, menurut Anang hanya menyeberang Sungai Barito dan cukup masuk ke Jalan Tjilik Riwut depan Kantor Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Puruk Cahu. Dengan begitu, kata dia, paling lama 20 menit sudah sampai seberang Desa Muara Untu.

Gugun, seorang warga Desa Muara Untuk yang bekerja di fery penyeberangan mengatakan untuk sekali menyeberang, satu orang dengan sepeda motor, cukup membayar sebesar Rp20 ribu. "Sekarang akses jalan dari Puruk Cahu menuju seberang Desa Muara Untu sudah diaspal dan setiap hari tidak kurang dari 100 kendaraan yang kami layani."

Menurut Gugun, dalam melayani warga yang ingin menyeberang, armada penyeberangan dibagi dalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok diberi jatah satu hari penuh melayani masyarakat. (SUPRI ADI/N).

Berita Terbaru