BORNEONEWS, Nanga Bulik - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lamandau memastikan terus melaksanakan tugasnya dalam hal pemberdayaan terhadap masyarakat dan juga aparatur desa.

"Perlu kita ketahui dan pahami bersama, selama ini mungkin banyak yang beranggapan bahwa DPMD itu kerjanya menambah tugas desa, tidak demikian. Kita justru memberi motivasi dan memberdayakannya," kata Kepala DPMD kabupaten Lamandau, Muriadi, Senin (13/2/2017),

Mantan kepala Bappeda Lamandau itu juga mengatakan, menjadi prioritas adalah pemberdayaan di desa, baik itu masyarakat maupun aparaturnya.

Dia juga menyebut, pemberdayaan yang dimaksud antara lain adalah pembinaan dan pendampingan aparatur desa mulai dari perencanaan, musrenbang tingkat desa, penyusunan APBDes sampai pada pengelolaan dana desa.

"Caranya banyak, antara lain adalah melalui berbagai kegiatan seperti halnya sosialisasi dan pelatihan atau Diklat (pendidikan kilat), mereka (aparatur desa) kita berikan pemahaman tentang pengelolaan dana desa," jelasnya.

Muriadi menilai, pendampingan terhadap aparatur desa penting dilakukan. Terlebih, saat ini kucuran dana untuk desa dari pemerintah baik pusat maupun daerah jumlahnya tidak sedikit.

"Dengan dana yang cukup besar itu, tentu pengelolaannya tidak boleh sembarangan. Harus dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada," jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan Muriadi, aparatur desa harus benar-benar memahami tentang pengelolaan keuangan desa, sehingga dana yang ada di desa bermanfaat dan tidak menjdi boomerang. (HENDI NURFALAH/B-5)